Berbelit semua yang selalu untuk tertuang...
bebicra pada keinginan yang tak mungkin bisa...
bersama kepalsuan yang tersimpan rapi....
tak itu yang selalu di harapkan untuk kali ini...
derap langkah di jembatan penyeberangan selalu berpikir...
jalan jembatan penuh ke angkuhan yang dalam...
membawa berapa senyuman tajam pengusa yang licik....
tak sadar itu untuk perut sendiri yang buncit....
Lupa tak perlu alasan yang mendalam juga...
semua tau...
semua merasa...
semua terbeban...
untuk apa muluk...??
dalam setiap gubuk rewot itu semua di rasa...
bersama tangisan kelaparan..
tangisan bayi...
kehabisan susu...
karna ibu tak lagi gembuk...
kurang makn...
Apa ini yang sekarang untuk zaman sekarang...?
ya selalu menjadi pertanyaan...
hanya pertanyaan...
tapi...
kata rayuan harapan yang di bagi...
bukan itu keinginan...
tapi kenyataan untuk semua ini...
aku pun mulai jengah...
tak dapatku terus menyebrang jembatan ini...
karna kumerasa di sebrang sana,penuh dusta yg dalam...
biarlah kubersama...
rintihan...
tangisan...
umpatan...
disetiap lorong di sudut ke pahitan ini...
biar bisa kupersembahakn pada pejalan malam...
Selasa, 25 Januari 2011 16:03
0 komentar