Dulu kau bilang itu rumahmu
tempat kau berteduh bersama sejuta mata dalam hening
tetapi hati ku ragu,lihat semua tak seperti itu
kulit mu berganti warna putih kuning.
Dulu kau bilang itu ibumu
kasih sayang yang selalu kau banggakan untuk itu
tetapi kenapa kau sekarang tangis di matamu
keraguan ku mulai nampak di ucapanmu.
Ayah mu itu kau bilang perjuang
merebut segala keserakahan para pemaling.
tetapi kenapa ayah mu meringkuk di jeruji rumah belakang
keraguan ku memuncak di ujung.
untuk apa kau sesali itu.bukan kita salah
tapi para perayu itu yang menjual
di jual murah,kita di singkirkan.
untuk perut buncit tertawa puas.
Datang dan pergilah pada kehidupan mu.
terima itu dengan ingin keinginan dendam
jangan takut untuk itu,kita mati banga di ujung ke tidak adilan
mari kita teguk lagi kepedihan untuk kita rayakan di malam pengasingan.
Senin, 06 Juni 2011 16:14
0 komentar