Segelas sumpah serapah kau teguk
tak peduli serpihan kaca memabuk
biar tau sedalam apa kau hardik
ya,kau hanya tersenyum unik
Bilik segi empat berkelana dupa
membawa segelintir kepikcikan buta
hiasan dewi rupa tergantung muda
memberikan senyuman para pendusta
Kering kau dalam cairan sengsara
bukan itu kau mati dungu aksara
hanya goresan tuan kelana mati rasa
Kau teguk kembali babak pertama
bermain kegilaan segelas suasana rupa
cinta dan cinta
kau tancapkan pada lukisan para asmara
Pekanbaru;25Pasar02Lima2012Puluh
Terlupa disini wewangian bunga kehidupan
menepati segitiga yang dulu janji
tak terlalu ingin bersama dirimu
segala derap langkah meninggalkan kisah
Setangkai bunga masih juga menemani suka
menghiasi raut wajah harapan juang
tapi..
kini hanya bangkai dorma kepedihan merana
begitukah semua kehendak...
Berbaring sedikit merenung kesucian
ingin membunuh halangan dosa
masih juga aku dirimu harus melupakan
Ah.
sekarang bunga perjanjian itu jadi layu
di atas kanvas hayalan..
Terimakasih rangkain bunga ini
biar ku simpan di peti harapan ini
28032012P
Menerpa syair kelam para penari gundah
membelah tanah suci berwarna penuh
derap langkah mulai terbentur penistaan
sekilas senyum tetap bertahan di ufuk penantian
Segelas perjanjian mulai terasa pahit
menusuk pikiran dalam kembang penat
anakanak menabur bunga kematian nisan
begitu bergemuruh emosi sesak dada insan
Tawa luka
sekedar pengisi katakata
begitu malam membisikan troma
Katakata ku bahkan tak bernilai
pada kelopak bunga yang telah kuberi