Germicik nyanyian anak hujan membuai
membuai angan pada ujung tari
tak sedikit getaran nokta kata memberi
memberi kesyukuran menikmati hari.
Basah.
Dingin.
Tiap ku bersuara
Basah.
Dingin.
Tiap ku merindu
Membias lentera wajah di benakku
wajah tiap inci percikan hujan.
Bulan Januari memuji pertemuan
kenangan itu kini tetap di pangkuan.
Desember ini aku menatapmu
Waktu hampir dua tahun memberi cerita
ceritacerita tiap rintik rinai cinta
Desember ini aku berharap padamu
Sekilas segalanya begitu terharu pada tiap detik
Sekilas segalanya begitu mempesona germicik
Di bawah gerimis Januari itu penyatuan tak pernah lupa
saling memberikan senyum penuh pesona
Kau aku tak lupa itu kita sama menikmati rinai hujan
saling menyapa bersama diatas dinginnya jalanan
bercerita tiap detak pertemuan yang lama tak bersua
Kini kembali kita bersama mengingat nyanyian gerimis
Di kota ini kita membuka rasa
Di kota ini kita sehati
Di kota ini kita membagi mimpi
Di bawah gerimis bulan Desember, ku tulis
untukmu rinai gerimis Januari.
Dan.
Aku menunggu terus Januari bersama kisahmu
0 komentar