Nasib
Hari biasa ia datang seperti biasa
penuh senyum sejuta cerita
begitu selaluku tunggu ujung senja
Nasib
Si tua lama bagiku itu muda
kulit mengkerut seperti jalan kehidupan
membentuk pola dunia likaliku
begitu gambaran indah di langit biru
Nasib
Mata merah tak panas letih menentang api
perapian tempat pembakaran dengki
hangus hitam kelam hidup yang dijalani.
Menguning jingga pada penutupan siang merinai
tangis hiburan naluri terbias mimpi.
Nasib
Hari ini ia datang seperti biasa
penuh sejuta cerita
begitu selalu datang dan pergi.
Di ujung senja aku dan nasib menari
menari indah untuk selalu mensyukuri
segala apa yang didapat dalam hidup ini
18Pasar11Lima2011Puluh
0 komentar