Sejenak tubuh mungil merasakan tepian angin
melepaskan rindu diam bisu ujung lidah
menatap mata basah gundah kenyataan
bersama mata-mata lain menghitung hari tersisih.
Sejenak tangan meraba kecupan perempuan
perempuan bersama dulu kasih sayang
suara panggilan berlari kecil bayang.Ibukah itu ..???
berpeluk menggapai bayang hilang.Dimanakah Ibu...???
Sejenak tubuh tersungkur tepian jalan
bergetar tangis kutukan
terdampar jauh kota tepian.
Sejenak tubuh mungil merasakan dunia jalanan
begitu dan begitu kini mata-mata itu bertaburan
bersama terik matahari jalanan.
Pekanbaru; 8 September 2011
0 komentar