Aku lupa itu segala ada.
segala kalbu bermain duka.
Anak isak tangis untuk apa
bapak suka terbaring luka.
Ibu tangis luka negeri orang
hukum pancung di terima tak senang.
Mayat menjerit ingin pulang
suara hanya diam janji datang.
Siksaan luka dirasa
pulang itu dibawa.
Begini visa itu harus dihargai
berharga lupa ini nyawa manusia
Tangis yang tak usai
cerita tak ber-ending.
0 komentar