Terulang kembali petualangan di setiap kampung kerinduan,berjalan di bawah rimbunan pepohonan yang tak ku kenal,dedaunan ini selalu menjadi ruang ke kerinduan pada hari itu,hari dimana ku mulai melangkah kan kaki di ruang hati seseorang.
Dari setiap senyum pembemberian itu,ada suara yang penuh pengharapan pada burung yang terbang.
Di sana ku melukis sebuah nama yang selama ini ku rindukan
tak terkira suara belalang membuyarkan ingatan ku,
pada sebuah rumah tua bergonjong,
duduk di atas anjungan penuh cahaya yang menawan
Ya...!!
masih ku ingat juga itu.
"Uda...!"
Suara itu mengetarkan ku,
di sebuah pondok di tepi pematang sawah yang menguning,
bercerita juga dua bocah yang saling duduk,menghadap pematang sawah,
"Disini kita akan berpisah"
Berpisah...!!
kata yang paling memuakan di dada ku,
dengan tetesan air mata itu ku mulai bersuara,
"Bukan berpisa adik...Tapi kita di jarakan untuk saat di ujung kampung dan kota"
kata penuh pengharapan yang selalu ku rindukan.
Sekarang di bawah pohon yang sama,
ku berjalan menuju pondok kerinduan itu,
Sawah itu...
Pondok itu...
Tak berubah di dua bola mata ku sampai sekarang,
Ya...!!!
sama seperti dulu..
"Uda...!!!
Kini kau kembali lagi"
Suara itu mengejutkan ku...
Seperti suara yang ku kenal dulu...
Gadis itu...!!!
Gadis yang ku kenal dulu...
Apakah ini mimpi...???
Tidak...Kini aku bersamanya...
Wajah itu masih seperti dulu,
ya...Aku mengenalnya...
"Untuk mu ku kembali"
Getaran suara terasa berat penuh kerinduan..
Sekarang semuanya kembali ku rangkai.
dengan senyum mu,
dengan hati mu...
nb;kerinduan mu...
kekuatan mu untuk selalu menunggu...
di kesendirian mu...
Kamis, 10 Maret 2011 23:14
0 komentar