Perjalanan ditepi kota di mana ku hidup,
bersama sejuta pandangan dalam pelajaran.
Berdialok dilorong pendalaman nyawa berkata,
memberikan ke inginan untuk tau arti nafas di lahirkan.
Wanita malam berterbangan setiap iringan nafas jalanan,
bercumbu pada atas kehidupan mata keranjang,
tapi hati juga yang peduli walau itu kekotoran hidup,
tetesan kenikmatan untuk menyambung hidup nyawa.
Marasakan juga lirih hati wanita itu dalam keinginan.
"Aku ingin ini berakhir...!!!".Tetesan mata pedih.
Belarut kadang penderitaan di siksa nafsu tak bernormal,
begitu juga ketakutan hati penyambung hidup.
"Anak ku..!!!"..Lirih suara itu.
Membawa pada senyum kerinduan pada buah hati.
terdampar pada kesalahan seorang anak yang di ingat.
Begini terus berteriak bila di kos'an kontrak hidup
"Dosakah..??,
aku hanya menyambung hidup".
Setiap suara wanita malam itu ku belajar,
mereka yang di remehkan itu tak semuanya menerima,
kehidupan seperti itu.
Keremehan itu yang memaksa untuk hidup di jalanan
"Sampah masyarakat itu...!".
Karena sampah itu mereka ingin hidup
"Mereka manusia juga,ingin hidup layak juga.."
Itu suara yang selalu menemani ku di sepanjang jalan ini
Jumat, 29 April 2011 21:41
0 komentar