Diam kau dalam sangka cahaya
menikmati percikan dunia aksara
terompah kaupun menganga
mengikuti kerikil puti senja
kau aku berdansa tuba
Kau selalu suka
di saat darah mengalir rupa
tak peduli noda merah menggoda
mari kita lanjutkan menuai asa
kau terus tertawa dalam waktu buta
Kau aku menjelaga juga
di atas trotoar rupa
menyanyikan lagu canda
menghibur hati dalam auman pujangga
23022012
0 komentar