Meresap malam tubuh dingin
berjalan kaki gontai basah
tikus sibuk makan
sisa mata aku pedih
membawa otak perbuatan
lorong pasar jalan sampah berjalan.
Tajam begitu serakah hati
memilih keinginan tak menanti
aku penanti rapuh hati
jauh menjauh cinta abadi
rokok dahaga nafsu berhenti
terasing dan terasing untuk ini.
Pergi jauh kau diri
buang jauh diri mereka perapi
dosa sekarang balut aku
pengampunan jauh aku.
Kawan
Ini perjalanan kita
segala keinginan kita do'a
namun apalah daya
takdir jua berkata.
0 komentar