Aku selalu tertatih siang.
Aku selalu menyepi malam.
Siangku perjuangan menyambut petang.
Aku selalu tertatih siang.
Aku selalu menyepi malam.
Siangku perjuangan menyambut petang.
Malamku merenung titian diam.
Serpihan hati berharap.
Jiwa menyambut kenyataan.
Hatiku bertahan hidup.
Perih membuka gelisah jiwa pujian.
Mata perih tenang raga
Raga kumal berdaki
Tiap memandang itu duka.
Namun inilah daki takdir suci.
Hidup.
Waktu.
Jalani segala sulit untuk menang.
Menanti lain waktu lain dunia.
Itu aku yakin.
0 komentar