Melebur pemberian dingin malam
membawa setiap rintik air
aku menyatu jauh bersama malam
terbang melayang menuju tanah pesiar.
Aku selalu lemah dingin
kelakian tergoda perayu kenikmatan
dosa penghibur perbuatan
rintihan kucoba untuk melawan.
Habis segala mantra terucap
hilang akal pangkuan khyalan
aku berubah lesu mengecup
aroma bini jauh seberang penantian.
Belaian meraba sensitif tubuh
membuka aura kenikmatan sesaat
tangisan bertahan jenuh
coba menjauh kelakuan sesat.
Perang batin ini di rasa
kesunyian malam aku tersiksa
keyakinan agama coba bertahan
Akhir aku serahkan ini Pada Nya.
Pekanbaru 19072011
0 komentar