Terpancar cahaya dari telinga kasih
terangi jiwa yang mengembara.
Damai di pangkuanmu
ketika terlelah melawan targis dunia.
Ibu.
Baris kata
Pituah.
Pembimbing jiwa.
Penyelamat badan arungi samudra kehidupan
Ibu.
Bermuara lelah setiap sendi
terukir juang di legam kulit.
Kadang kau ubah tenagamu menjadi sosok pria
demi sebuah hati.
Namun senyuman selalu di mataku.
Ditelapak kakimu.
Kadang kianatku membalas neraka di hatimu.
Ma'af selalu bermuara tanpa pinta.
0 komentar