Kawan...
Bersama kita bernaung perumah kumuh
menikamti segala aroma hidup.
Kawan...
Pagi kita bersama secangkir air putih
menikamti segala kehausan kekurangan.
Kawan...
Siang kita mengisi kampung tengah
sebungkus untuk hari seharian.
Kawan...
Malam kita berdendang ria bersama nyamuk
merasakan pedih darah untuk kehidupan.
Kawan...
Kita bersama tidur setikar kardus
menikmati mimipi indah istana bahagia
walau pagi kita nyata hanya bermimpi.
Kawan...
Ini segala kita rasa penuh duka
segala untuk kadang kita tak mengerti.
"Dunia tak adil"
Kutukan hati kita selalu datang
namun belaian kasih alam selalu tersenyum
memberi senyuman kata
"Ini hidupmu,nikamti...".
Kawan...
Mari kita ayunkan langkah ini
menjalani segala hidup.
Kita satu.
Satu darah.
Satu keyakinan.
Dunia ini bukan apa-apa
dunia abadi itu segala hati untuk kita
hati surga,surga hati.
0 komentar