Rupa segala teringat kembali otak
serpihan cerita lama kelam kenangan dara
terhenti segala gerak ruang kerja siang
menatap wajah kenal dulu itu kah?.
Kembali waktu itu bersama bus kota berdiri
tatap saling tatap ingin tak terpisahkan
berpeluh desakan bersama yang lain itu dara
berbisik cerita rayuan segala kerinduan.
Perhentian sampai di situ segala di ucap
ingin waktu tak memisahkan dara
sumpah sejati terdengar dalam hati mulut berbicara
habis segala lambaian tangan mulai menari indah
indah segala perpisahan di perhentian.
Namun kini tinggal sendiri
merasakan perpisahan segala nyata di rasa
tak mengerti terus bertanya relung hati dara
jauh sudah segala umpama di lakukan
diam tersakiti penghianatan dara
luka segala luka membalut perasaan kini.
itu pula duka dirasa tinggi.
Kini kesendirian terusik wajah mata menatap.
Itukah dara dulu bersama?.
Tatapan mata terus meneliti wajah dara
datang pergi membayang masa pahit manis.
Terkejut mata laki samping dara
peluk mesra penuh kehangatan
pangkuan anak manis manja
keluarga baru itu dara.
Kini segala kelam mata
kenyataan itu rasa untuk sekarang
sendiri dan sendiri di bus kota kenangan dara.
Itu kenangan untuk segala kita rasa,
pelajaran untuk kehidupan cintaku dara
itu aku bersama untuk tiap nyawa dara.
0 komentar