Baju Pantun
" Daun Sirih Production"
harga Rp.110.000 ( sudah termasuk ongkos kirim )
boleh pesan satu baju . DO 3 hari sampai ke alamat pemesan.
jenis bahan cotton combed 30S kain cukup tebal.
ada lengan pendek dan ada lengan panjang,
all size ( semua ukuran ada ) , tersedia warna dasar baju putih, hitam dan kuning.
cara pemesanan bisa melalui inbox Ari Ryan Pasalimapuluh
atau kontak ke nomer 081275186437
31 PENYAIR - 182 Halaman - Pracetak : KOr@nMEdan - Cetak : GEMPITA BIOSTORY INDI - Edisi Tahun 2013.
Bila rekan-rekan ingin berpastisipasi dan sekaligus memilikinya, silahkan menghubungi kami di inbox.
30 Maret 2013
Peristiwa dalam bait-bait puisi yang terukir pantas dari masing-masing penyairnya , merupakan upaya dan kekuatan tersendiri bagi diri pribadi para anggota , tugas dan tanggung jawab kerja yang terangkum dalam buku " Biostory 2" kali ini . Adalah cerita perjalanan hidup yang tidak pernah berakhir.
Kehadiran dokumentasi kreatifitas anak-anak ( FB) yang lazim disebut sebagai jejaring sosial , sesungguhnya sudah memaknai apa saja yang menjadi tematika penggarapan yang dapat juga dinyatakan khusus , serius dan menomental , pun tentang hasil karya yang disampaikan adalah yang terbaik menurut ukuran penyairnya . Sedangkan bagi kami selalu penyelenggara , hal ini merupakan kekuatan aksara tiada bandingnya.
Kesempatan baik ini juga tidak terkukung pada satu rujukan thema yang mendasari dunia kekaryaan puisi itu , kami sebut Bunga Rampai . Karya yang terlahir tentunya akan punya daya magnetis tersendiri dari penyairnya yang juga tidak menapikan batas-batas usia tua dan muda.
Sebagaimana visi-misi grup , bahwa komitmen rekan-rekan para anggota yang secara tulus bergabung di " Grup Biostory , Karya Kata Merenda Makna dan Gempita Biostory . Ternyata sangat membanggakan . Artinya , upaya dan keinginan dalam merealisasikan buku perdana ke dua hingga nantinya dapat dilanjutkan secara berkesenambungan , merupakan cita-cita kami.
Kebanggan tersebut tentunya diyakini oleh masing-masing anggota yang dengan benar serta sungguh-sungguh tulus menyatakan siap untuk bergabung bersenerji , berkarya , dan mengirimkan saran-saran positif berikut idea masukanya
Buku diharapkan dapat membuka peluang informasi , bagi kesan dan pesan,pun berbuat sesuatu dalam tempo yang tepat . Sebab peluang ini tidak boleh kita lupakan begitu saja . Ia ada pada sejarah hidup kita . Maka marilah berbagi , karya yang tertulis pada lembar demi lembar buku Bunga Rampai puisi 31 penyair ( Biostory2) Requiem Buat Gaza , ialah sebuah prestasi yang perlu diapreasiasikan oleh semua kalangan dunia sastra,dan tentunya sejarah juga bagi anak dan cucu-cucu kita nantinya.
Seperti paparan dan komitmen kami di Grup Biostory dan Gempita Biostory adalah ;
Riwayat Hidup Grup ini 7 Perkara :
1.
Suatu kepantasan yang sangat menggairahkan bagi insan HIDUP seperti kita-kita ini. Bahwa sesungghnya kisah perjalanan hidup itu merupakan KODRAT IRADATNYA SANG KHALIK SELAKU PENGUASA ALAM DAN SEGENAP ISINYA.
2.
Suatu kebahagiaan yang sesungguhnya dapat kita rasakan langsung maupun tidak langsung tentang NIKMAT yang sudah diberikan olehNYA.
3.
Suatu perjalanan yang kita sendiri tidak pernah mengetahui, sejak kita lahir hingga IA sang Pencipta menyudahi TAKDIR kita di dunia FANA ini, kita kita berserah diripadaNYA .
4.
Suatu nilai yang mungkin dapat kita sampaikan kepada semua yang paham akan
nikmat hidup itu, terutama mengenai disiplin ILMU dariNYA, RidhoNYA , untuk kita teruskan kepada segenap anak cucu dan hingga tak terbatas siapa lagi nanti yang akan membacanya , menggugu dan merasakan langsung akibat dari sejarah hidup kita itu, hidup yang AmanahNYA.
5.
Suatu kelayakan Bahagia andai kita mampu memberikan yang baik, terbaik dan sangat baik serangkaian perjalanan hidup yang sungguh kita cita-citakan . Kita tulis dan rangkum demi sebuah catatan sejarah anak manusia , dan kita satu diantaranya memanfaatkan nikmat baik itu untuk selalu mempersembahkannya, tentu kepada generasi selanjutnya.
6.
Suatu yang biasa-biasa saja andai kita bermimpi sekaligus melaksanakannya demi
sejarah keberadaan kita di muka bumi ini , hasil karya ini, nikmat hidup selama ini dan atas namaNYA, semoga kita mampu dan sebelumnya MOHON AMPUN KEHADIRATNYA , memaklumi serta tak salah berencana mewujudkan roch , jiwa, atma berarti sebagai sumber Ilmi dikemudian hari.
7.
YAKIN AKAN KEBERSAMAAN Grup Terbuka yang aku, kita, kami dan mereka
semua mendukungnya , setelah kami beri tajuk BIOSTORI , kemudian tak mudah pula kami membuat janji, namun realisasi untuk pendokumentasian BUKU BIOSTORY akan lebih berarti andai semua rekan , kerabat dan sahabat semua mau Se-HATI untuk mewujudkannya . Akhirulkalam Amin Ya Rabbal Alamin.......
Akhirulkhalam Amin Ya Rabbai Alamin . Salam Biostory Gempita Biostory
Medan , akhir Pebruari 2013
Salamku : Ady RF Harboy ( Salah Satu Admin Grup Biostory dan Gempita Biostory )
Segaris Kalam :
Kehidupan adalah sebuah altar. Tempat setiap orang memilih peran . Tempat setiap orang memberi sesembahan . Memilih adalah jalan yang terbuka lebar dan panjang , lalu waktu mengawal setiap riak kehidupan , terbuka lebar...sebab penuh tafsir perjalanan kehidupan , yang merentang hasrat jadi harapan.
Terbuka panjang dari persentuhan rasa dan keindahan . Meskipun memberi selalu jadi sebuah pengungkapan bahwa setiap orang jadi terbebas dari rasa keakuan , rasa kepemilikan dan rasa kedigdayaan. Niscaya , kesadaran menjadi subur untuk memhami bahwa kehidupan tak pula dapat berjalan hanya sendir i. Inilah awal cinta mengalir di hulu peradapan.
Namun , dimana perjumpaan antologi puisi Biostory jilid 2 yang sedang ada di tangan ? Mungkin risalah juga rasalah yang mengikat perjamuan . Mungkin harapan yang menguatkan keinginan jadi kenyataan . Mungkin itulah cinta yang tak terbendung karena gairah akan kehidupan tak pernah lekang dari ubun-ubun hingga tulang belakang.
Biarlah mimpi sempat digadang-gadang dalam angan-angan . Biarlah mulut berbicara seperti ilalang kering di tengah padang . Tetapi sesungguhnya ladang-ladang kemanusiaan takkan lekang oleh perjuangan penenguhan untuk sebuah kehidupan . Pun mungkin ia yang melahirkan anak jelita " Requiem Buat Gaza ", walau terbayang suara dentum perang- namun garis harapan masih hendak menjulang di langit yang penuh awan hitam , tak pernah hilang oleh tangisan , tak pernah hilang oleh risau bimbang , karena puisi bukanlah sebuah kepentingan . Tetapi , ia selalu menjadi saksi-saksi kehidupan yang kecil dan terabaikan oleh kekuasaan dan keangkaramurkaan . Lalu , cinta adalah kuntum-kuntum melati yang di tanam dalam setiap jambangan ditaman-taman rumah masa depan
Medan,akhir Pebruari 2013
Salamku : Drs.Zulkarnain Siregar. M.Psi ( Lentera Bias Jingga )@ ( Salah Satu Admin Grup Biostory dan Gempita Biostory )
Nama-Nama 31 Penyair " REQUIEM BUAT QAZA" :
Sumber : Antologi buku puisi " REQUIEM BUAT GAZA "
Alhamdulillah, hari ini ISBN Buku Antologi Puisi “Bukittinggi, Ambo di Siko” diterbitkan Perpusnas RI, Nomor ISBN: 978-602-17404-7-7. Dengan demikian, buku ini besok sudah bisa naik cetak. Beberapa puisi dalam buku ini juga dipercantik dengan gambar vinyet karya M. Jujur, seniman Sumatera Barat. Terima kasih atas doa dan dukungan seluruh FAMili, terutama kepada 39 penulis puisi di buku ini.
Berikut nama-nama mereka:
Eko Rahmadianto Hermawan, Soetan Radjo Pamoentjak, Bambang Widiatmoko, Adi Suhara, Moh. Ghufron Cholid, Denni Meilizon, Hutri Yoko, Widia Aslima, Ardhyana Kusuma, Lina Saputri, Ade Ubaidil, Puji Dandelion, Eka Susanti, Steve Agusta, Tri Oktiana, Ariyanto, Baharuddin Iskandar, Dinillah Karisma, Muhammad Abrar, Rizka Habibul Hasnah, Titi Sukarni, Melly Wati, Nenny Makmun, Ridha Sri Wahyuni, Leni Sundari, Rezqie Muhammad Al Fajar, Syelli Cen, Abdul Malik, Fuadi, Fatih El Mumtaz, Gathut Bintarto, Refdinal Muzan, Muhammad Subhan, Wahyu Prihartini, Achmad A. Arifin, Mohammad Isa Gautama, Hasan Asyhari, Nora Yuliani, Meriyan.
Sejumlah Endorsement:
Bukittinggi tampil utuh dalam goresan pena 39 penyair dalam Antologi Puisi Jam Gadang. Keindahan alam, hawa yang sejuk, situs bersejarah, suasana pasar, kehidupan masyarakat, dan tentu Jam Gadang memberi kesan mendalam bagi siapa yang pernah berkunjung. Kesan inilah yang diungkapkan para penulis dan penyair buku ini.
~H. Ismet Amzis, S.H., Wali Kota Bukittinggi
Membaca sajak-sajak facebook di dalam buku ini rasanya melelahkan mata. Tapi ada yang memanggil-manggil untuk membacanya sampai habis. Sampai di mana para penulis sajak menjelajahi dunia kata, dengan sentral puncaknya tentang kota turis Bukittinggi dan Jam Gadang-nya. Sajak-sajak turis, sajak-sajak selintas ketika melihat sesuatu. Rata-rata demikian kedalaman sajak yang ditemukan. Tapi ada juga yang meminta perhatian penuh untuk beberapa sajak.
~Rusli Marzuki Sari, Penyair Senior Sumatera Barat
Ada berapa puisi yang lahir karena imaji, impresi, kenangan, dan rindu pada sebuah kota? Sebaliknya, seberapa jauh kita bisa mengenali lorong malam, kabut dan hujan, bukit dan lembah, kuliner spesifik dan aroma sebuah kota dari sejumlah puisi? Menarik untuk membaca 39 penyair menulis, seratusan puisi yang bersepakat membuku satu sama lainnya, saling membilang menambah, menyulam Bukittinggi dalam puisi. Kata-kata sudah disuratkan, ada yang menyiratkan simpanan makna yang lebih dari sekadar susunan aksara.
~Muhammad Ibrahim Ilyas, Penulis Puisi dan Drama
Sumber :
http://www.famindonesia.com/2013/01/segera-terbit-buku-puisi-bukittinggi.html
ANTOLOGI PUISI KOTA JAM GADANG
"Ambo Di Siko "
Kata Pengantar Dari Sastrawan Senior Sumatera barat
Papa " Rusli Marzuki Saria"
Sajak-sajak Yang Dibaca di Face Book
MEMBACA seratus sembilan belas sajaksajak face book rasanya melelahkan mata. Tapi ada yang memanggil-manggil untuk membacanya sampai habis. Sampai dimana para penulis sajak menjelajahi dunia kata, dengan sentral puncaknya tentang kota turis Bukittinggi dan Jam Gadang-nya.
Bukittinggi adalah kota puisi penulis di tahun-tahun yang panjang.
Sejak 1945 sampai Juli 1961, sukaduka perang kemerdekaan dan pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia ( PRRI ) yang diproklamirkan bulan Februari 1958.
Para penulis sajaksajak facebook ini berasal dari Malang, Yogyakarta, Jambi, Lamongan, Madura, Banjarmasin, Cilegon, Papua, Pekanbaru, Lampung Tengah, Pinrang, Cilacap, Jakarta, Kalimantan Selatan, Medan, Pasuruan, Solo, Sumenep, disamping Sumatera Barat sendiri seperti Bukittinggi, Padang, dan yang kini sedang bermukim di Hull, Inggris, Pariaman, Sijunjung, Tanjung Pati, Tiku Agam, dan tak ketinggalan Bogor.
Sajaksajak turis, sajaksajak selintas ketika melihat sesuatu. Rata-rata demikian kedalaman sajak yang ditemukan.
Tapi ada juga yang meminta perhatian penuh untuk beberapa sajaksajak yang ditulis oleh
Refdinal Muzan ( Bukittinggi ) seperti :
Ada yang akan tertikam dalam hening
Menyelam lekuk perubahan saksi tak bergeming
Amai-amai berselendang dan baju kurung
Hentak tengkelek mengirama subuh yang lengang
Eko Rahmadianto Hermawan dari Malang menulis sajak " Sianok"
dengan baris-baris begini :
Dalam mimpiku kulihat Da Vinci melukis
Gambaran lekuk pinggang Monalisa dan gemulai merajuk
Dengan jembatan layang di atas medan panjang
Suara awan berkicau laksana burung
Terasa intensitasnya bagus, tidak sekedar menulis sajak, tapi punya persiapan imajinasi.
Bambang Widiatmoko ( Yogyakarta ) menulis "Kwatrin Dinding Kusam ":
Aku menolak untuk kau ajak masuk ke goa Jepang
Karena ada aroma kekejaman dalam sejarah yang kelam
Mungkin ada roh menempel di dinding yang kusam
Sebelum menemukan jalan pulang ke tangan Tuhan
Penulis sajak ini betulbetul siap untuk menulis dengan apa yang ada dalam kepalanya. Memang beda menulis berita ( fakta ) dengan menulis sajak (fiksi ).
Kata dalam fiksi bisa bermain, seperti yang pernah dikerjakan oleh penyair besar kita Chairil Anwar.
Sajak yang ditulis oleh Adi Suhara ( Jambi ) seperti ini :
Aku mencatat nafasmu pada setiap detak jarum jam
tentang orang-orang pasar yang menawarkan senyum di awal pagi
tentang lekuk tubuhmu yang puisi
kau begitu anggun menyeruak fragmen rindu yang kubangun
dalam kecamuk mimpi
(Bukittinggi )
Kelihatannya sederhana, tapi serius. Menyeruak fragmen mimpi !
Orang lama menulis puisi di Padang, yang kini sedang bermukim di Hull, Inggris adalah Mohammad Isa Gautama, menulis puisi 2012 berjudul " Kunanti Kau di Pasar Lereng " seperti baris ini :
Kunanti kau di pasar lereng
Musim apakah ini, aromanya begitu wangi menghantam jantung
iramanya menggetarkan cabang-cabang pohon , di tepi sungai Humber
dan aku hanya menatap angin yang merubuhkan daun
Barisbaris nostalgik ini ditulis penyair majalah " Horison" tahun 1980-an. Kita kutip lagi sajaksajak yang manis ini tentang Bukittinggi :
Jam gadang biasanya diam, biasanya kukuh saja
berdiri seperti sudah berjanji
menanti kekasih
Selama serupa bersumpah tak hiraukan halimun
(Jam Gadang bertanya Kepadaku )
Begitulah saya membaca sajaksajak di facebook dalam "Antologi Puisi Jam Gadang, Ambo Di Siko" ini.
- Rusli Marzuki Saria -
Penerbit Tuas Media Banjarmasin
Tebal 155 halaman
ISBN 976-602-7514-12-6
(Korrie Layun Rampan, Sastrawan Indonesia, pendiri dan pengelola Rumah sastra K.L.R dan PDS Korrie Layun Rampan)
"Dan Puisi adalah cahaya yang membangun energi, semoga bangsa ini kembali berbudaya."
(Acil "Bimbo", Musisi dan Seniman)
ku merindukan lagi saat kita bersama di jalanan…
berjalan tampa tujuan tak pasti kita lewati…
berdua mengirup debu jalanan yang penuh kebohongan…
berjalan di aspal panas membakar telapak kaki kita…
tak pernah kita mengeluh apa pun yang kita jalani…
ku merindukan lagi saat kita bersama malam…
duduk berdua di tepi sungai tercemar keserakahan…
melihat air keruh penuh ke busukan hati…
kadang bangkai mati karna janji palsu kita lihat terapung-apung…
di saat itu ku melihat air mata mu mengalir membasahai pipi mu…
tidur bersama di rumah kayu tua…
di saat itu kau mulai membuka harapan-harapan mu…
berkata dengan penuh yakin…
bila ku mati dan di hidupkan kemabali,ku ingin jadi nyamuk…
kan ku isap darah para pemberi janji palsu…
lalu ku tularkan mereka penyakit yang tak ada obatnya…
mati perlahan-lahan di pengasingan..
kata-kata itu terus kau sebutkan sampai kita terlelap…
kini ku tinggal sendiri di rumah kayu tua…
bersama kenangan-kenangan yang kita ukir bersama…
ku akan terus mengenang mu…akan terus berjuang di jalanan…
terus menceritakan harapan-harapan mu…
pada anak-anak jalanan yang terus berjuang di jalanan…
untuk semua anak-anak jalanan,berjuang terus jangan menyerah”.
pekanbaru;di jalanan
sumber gambr :
situsguru.wordpress.com
pernah diposting :
.kompasiana.
Detak jantung berpacu
berpacu untuk mu gadis
selalu ingin menikmati ruang berdua
membuka segala tabir para pencinta
Mari benyanyi untuk hari ini
hari hati pemuja cinta
Peggang tangan ku yang awam ini
kan ku bawa diri mu menelusuri segala taman
taman tempat kita untuk selalu berdua
lihat itu gubuk cinta
tak lain hanya gubuk
tak ada penerang
cinta kita penerang
Maukah seperti itu gadis ?
hidup bersama anak pengasingan
sudut pasar kumuh
gembel kehidupan untuk hidup
ku harap kita bisa untuk memberi cinta
Mereka juga punya cinta
sama seperti kita
Mereka juga punya penerang
sama seperti kita
Sudih kah diri mu menikah dengan ku ?
berpesta kita bersama mereka
mereka para orang tua yang di lupakan
lupa di lupa kan zaman anak mereka
mereka akan selalu menghibur kita
bermacam dongeng cinta mereka tau
Sungguh dirimu mau itu
aku pun begitu
ini cinta kita
ini kehidupan kita
sumber gambar :
www.noupe.com
pernah diposting di kompasiana
Malam ini kita bersama
Menikmati cumbuan dingin
Memandangi kepak sayap di perayuan
Dosa itu tak membunuh angkuh
Hina dan hina
Ah, kehinaan itu hanya permainan manusia
Kita sama
Malam ini kita bersama
Mencari penyambung hidup esok
Raba meraba tubuh ujung gang
Hidung belang itu ?
Ya, itu tarian hidup malam
Sampah dan sampah
Ah, sampah kita hidup
Malam ini kita bersama
Belagak gaya didepan mata laki
Peluh siksa kenikmatan dunia
Tak peduli itu
Kota dagang malam
Di kerajaan malam
Tak jauh beda mereka di kerajaan siang
Malam ini kita bersama
Segala rupa kita rasa
Namun
Kita tetap manusia sama
Sama untuk dihargai
Pekanbaru; 26o12012
Sumber gambar
www.fotografer.net
Sejenak lepaskan beban terik
sama kita nikmati canducandu senja
penuhkan asbak itu,dengan mayatmayat peluh
jadi
kau aku tidak ada keluh kesah
: merasakan maknamakna perjuangan umur
dan
esok tetap sama kita ulang sisa umur
Pekanbaru,18032013ps5o
sumber gambar
www.fotografer.net
Rapat Pasar
Kita rapat
meja segiempat
mata delapan
dua saling tatapan
Susun mulai
bukan cerita
cari nilai
berapa kawan ?
berapa lawan ?
Empas tangan
meja bingar
sekali kesal
sekali sandar
Rapat kita mulai
meja perang nalar
Pekanbaru.23072012.Ps 50
....
sekian terimakasih
akhir kata kau
pantas aku,kau pukau
awal aku baca
salam hormat
isi kau rayu
pukau kecup otak aku kecil
sadar lupa
hanyut main kata
akhir
surat tinggal surat
aku kembali
sekian
terimakasih
kau telah membaca surat janji kemakmuran
Pekanbaru.24072012.03:03 wib.Ps 50
....
Sapa manis
buka bibir gemas
bukan gadis
bukan kata sinis
musim bulan satu
Sayang
sebelas bulan sinis
begitu stragis
Ah
tau hanya satu bulan
senyuman manis
Pekanbaru.24072012.12:32.Ps 50
....
Rasa mimpi main jemari
gengam erat
kau tetap jauh
Anak tangis
ibu hilang asi
ayah hilang daki
Pekanbaru.26 Juli 2012.Ps 50
Langkah Pertama
Langkah pertama
tanah terima
sambut alas rumput
dingin tapak tawa
bimbing ajaran
Pekanbaru 26 Juli 2012.16:25.Ps 50
(Selesai bab 1)
....
kembali seperti dulu
ingin
main kucing
main tikus
main mata
sandar tembok
sandar batu
empat cerita
empat mimpi
Pekanbaru 15 Juli 2012. PS 50
....
satu kata
dalam demensi berita
itu saja
rupa
janji lari
Pekanbaru 16 Juli 2012. PS 50
....
pintu
buka
aku mau
bini palu
kepala
sama satu
Pekanbaru 16 Juli 2012. PS 50
....
dawai gerimis
nyanyian manis
anakanak ceria
hilang pahit duka
abak amak main kata
beras esok lupa
jelas
hari ini
anakanak simpang lampu merah
Pekanbaru 17 Juli 2012. PS 50
....
percaya
hadir kau
usik satu
main dua
aku baring sua
ranjang tua
Pekanbaru 20 Juli 2012. PS 50
....
pikir titik
fokus
hitam
sekali kau kuasa
aku mati dalam purnama
tatap aku
bayang kau
titik sana sini
hitam rajam
aku akhir punah
Pekanbaru 22 Juli 2012. PS 50
....
retak cangkir kopi
motip pengelana
ada kanan
ada kiri
membentang halus
tetap aku pakai
menuangkan kantuk diri
Pekanbaru 23 Juli 2012. PS 50
bersambung
....
Duhai mata
jangan tatap
aku kecil
akal hilang
akhir
mata hati
satu sama Januari
Pekanbaru 11 Juli 2012. PS 50
....
teman kopi
pikir aku Januari
Pekanbaru 12 Juli 2012. PS 50
....
lupa
ingat
anak
main
trotar
bukan
sekolah
mereka
janji
jeruji
penting
ngopi
menikmati
puji
raja
Pekanbaru 12 Juli 2012. PS 50
....
raih mimpi
peluk Januari
langit sama
bilik beda
Pekanbaru 13 Juli 2012. PS 50
....
siap saf
perut buka
Pekanbaru 13 Juli 2012. PS 50
....
hitung taburan asap
sesak paru
rambut tumbang
kutu bencana bah
Pekanbaru 15 Juli 2012. PS 50
....
pulang
tubuh pesta kata
Pekanbaru 15 Juli 2012. PS 50
bersambung...
kutukan
aku terima
sunyi
aku terima
sendiri
takdir aku
batu pun
tak tahan
jalan hidup
sama aku
lamalama
akhir
pupus
Pekanbaru 5 Juli 2012. PS 50
....
januari
kau aku
dua belas
dua belas
aku kau
satu batang beringin
Pekanbaru 5 Juli 2012. PS 50
....
malam lusuh
bulan penuh
kucing jantan limapuluh gaduh
loteng bergemuruh
kucing betina butuh
malumalu rusuh
Pekanbaru 5 Juli 2012. PS 50
....
tersentak
ah
air mata membuncah
Pekanbaru 6 Juli 2012. PS 50
....
pilihan bernyawa
diri sering mati
Pekanbaru 6 Juli 2012. PS 50
....
letih
aku ingin
sandar
januari
Pekanbaru 7 Juli 2012. PS 50
....
Januari
kau mata
hidang maka
Pekanbaru 10 Juli 2012. PS 50
....
kau peluk mimpi
aku main harap
kau aku tunggu
kau aku tuju
kata satu
Pekanbaru 10 Juli 2012. PS 50fb
....
peluk hujan
laki ingin senyum januari
Pekanbaru 11 Juli 2012. PS 50
bersambung....
....
asap penuh dalam kuburan amak
cacingcacing mati lemas
akhirnya salah peranakan
itu rahimku
Pekanbaru 28 Juni 2012. PS 50
....
sakit
tetes air mata
aku lebur rasa
januari
bersabarlah
kau tetap ada
Pekanbaru 28 Juni 2012. PS 50
....
Kau bisu
aku biru
kau dungu
aku putih
kau akhir hitam
aku melumat haru
: sama ranjang
wajahwajah sua
langit sama
bilik beda
Pekanbaru 29 Juni 2012. PS 50
....
sirompak senja
tau apa ?
tak ada kata
diam rasa
jemput bawa
bawa paksa
: sekalian aku ingin kau
Pekanbaru 29 Juni 2012. PS 50
....
cambuk neraka tertawa
kau sial
Pekanbaru 1Juli 2012. PS 50
....
kau ada rasa
aku ada bara
Pekanbaru 1Juli 2012. PS 50
....
kata nikah
aku punah
Pekanbaru 1Juli 2012. PS 50
....
hilang akal
tanah nakal
Pekanbaru 2 Juli 2012. PS 50
....
senyum manis
aku senyum pahit
Pekanbaru 2 Juli 2012. PS 50
....
tersentak
aku diatas kuburan
Pekanbaru 3 Juli 2012. PS 50
...
batubatu terhempas sangat semangat
Pekanbaru 3 Juli 2012. PS 50
....
hujan malas
satu gelas
kopi
Pekanbaru 4 Juli 2012. PS 50
....
hampa
kata kau
ingin perempuan
Pekanbaru 4 Juli 2012. PS 50
bersambung...
....
tangantangan terbangun
rasa mendesak tarian pena
Pekanbaru 21 Juni 2012. PS 50
....
selesai semuanya,aku berhenti
aku akan fokus menjemput Januari
ya
Januari
Pekanbaru 23 Juni 2012. PS 50
....
aku bukan puisi
puisi adalah aku
Pekanbaru 24 Juni 2012. PS 50
....
aku hanya ingin setitik nyawa
bersama januari
Pekanbaru 24 Juni 2012. PS 50
....
santai badan santai
segelas kopi bini
ah
kau khayalan
Pekanbaru 27 Juni 2012. PS 50
....
tetes dingin basah
tarik tujuan malam
segelas kopi pahit
tanpa gula rasa
gula ingin hangat
kecupan rinai
Pekanbaru 27 Juni 2012. PS 50
....
sebatang rokok bercumbu penuh gairah
bibir hitam mengepul
rasa candu main kerongkongan
satu nyawa datang
satu nyawa terbang
Pekanbaru 28 Juni 2012. PS 50fb
bersambung...
....
Saat ini aku benar harus diam,
karena semuanya menghilang,
kembali merasakan tingginya langit
Pekanbaru 17 Juni 2012. PS 50
....
larut rasa
bias wajah
satu kata
rindu ranah
Pekanbaru 18 Juni 2012. PS 50
....
dia menari
jauh
dalam hati
tak jenuh
budaya kami
punah
bukan mati
tanah
tidak di puji
orang lain ranah
dibudaya kan
tari
salah
siapa
ya kata
udik
malu
pada
nenek
moyang
sendiri
Pekanbaru 19 Juni 2012. PS 50
....
jemarijemari hampa
diam
hilang
punah
kata
apa
kata
akhir
tak
ada
hasil
Pekanbaru 19 Juni 2012. PS 50
....
ku nikahkan pena dan buku tulis,
dengan mas kawin,
segelas kopi susu...
hahahahahaha..
Pekanbaru 20 Juni 2012. PS 50
....
Bergentayangan segala rupa
disitu pula kau bermain tawa
ah
kau tetap ada
Pekanbaru 14 Juni 2012. PS 50
....
Untuk saat ini aku berhenti sejenak
aku ingin meregangkan telinga pekak
dengan suara angku
dengan suara anak balai
ya
saat ini aku berhenti sejenak
Pekanbaru 14 Juni 2012. PS 50
....
tak ada kata
diam
bisu
berhenti
mati
sudi
Pekanbaru 15 Juni 2012. PS 50
....
saya bukan manusia
saya bukan jin
saya bukan setan
saya bukan binatang
saya adalah kata
Pekanbaru 15 Juni 2012. PS 50
....
hari malam tetap menunggumu
menunggu sekian senyummu
Pekanbaru 16 Juni 2012. PS 50
....
Ada yang nanya tentang kehidupanku
ok,aku jawab :
Aku selalu di pasar
berbaju kuning
Ciri-cirik ku :
hitam
agak gumuk
kakiku belang,bekas terompa usang
Pekanbaru 16 Juni 2012. PS 50 Fb
Bersambung.....
masih juga aku bermain peluh
Pekanbaru 7 Juni 2012. PS 50
Tak patut desah membelenggu
terasa membeku
lahir sama maju
besar sama batu
tetap bersama
walau darah dungu
Pekanbaru 12 Juni 2012. PS 50
melemah uraturat pikiran
kurang masukan
akhirnya
hanya diam
Pekanbaru 12 Juni 2012. PS 50
sering juga aku menatapmu
jauh dan jauh
Pekanbaru 12 Juni 2012. PS 50
terbuka lembaran siang
disitu peluh mengalir siang
dibawah peruperut gerang
adik ku sayang
disitu rupanya kau bermain arang
Pekanbaru 13 Juni 2012. PS 50
derap air mata pekak telinga
memutih kepala
sebatang asa hanyut malam
sekali ini tak biasa
kau aku bermain duka
Pekanbaru 13 Juni 2012. PS 50
( Bersambung...)
mata kejangkejang
pikiran melayang
adakah kau datang ?
aku rasa tidak
karna aku dan kau tenang dalam perang
Pekanbaru 5 Juni 2012.Ps50
//
satu hari ini
begitu pahit
ah
mati juga rasa
Pekanbaru 5 Juni 2012. PS 50
//
aku ingin kembali padamu A
Begitu dalam aku dikalam Y
ingin ku tinggalkan semua ini U
kembali ingin menciup aroma P
menghabiskan malam
Pekanbaru 6 Juni 2012. PS 50
//
benar2 aku lelah untuk semua ini
aku ingin pulang
memeluk tanah merah
biar segala rasa hilang
Pekanbaru 6 Juni 2012. PS 50
//
tak pantas segala ini
mati juga menjauh
malah
derita masih datang untuk malam
siapa peduli ?
tak ada yang peduli
esok pagi mati
Pekanbaru 6 Juni 2012. PS 50
//
wajahwajah manis
senyum begitu perhatian
ah
bawah tangis merenda luka
itu biasa
pilihpilih
untuk pribadi
jelata masih menjerit
Pekanbaru 7 Juni 2012. PS 50